Kalau kamu orang Garut, atau pernah tinggal di Jawa Barat, kemungkinan besar kamu sudah akrab dengan nama Situ Bagendit. Tempat ini bukan danau biasa, tapi juga penuh cerita, kenangan, dan sejarah yang melegenda. Kini, Bagendit Garut hadir dengan wajah baru yang jauh lebih tertata dan nyaman untuk dikunjungi. Wisata alam dan budaya menyatu di sini, menjadikannya destinasi favorit banyak orang.
Aku sendiri terakhir ke sana belum lama ini, dan jujur saja, rasanya beda banget dibanding dulu. Bagendit terbaru ini lebih tertib, bersih, dan punya fasilitas yang lebih lengkap. Cocok buat jalan santai, piknik bareng keluarga, atau menikmati suasana sore di pinggir danau.
Situ Bagendit, Wisata Garut yang Tak Pernah Sepi
Situ Bagendit memang bisa dibilang salah satu ikon utama wisata Garut. Terletak nggak jauh dari pusat kota, tempat ini jadi pilihan utama buat liburan singkat, terutama saat musim liburan atau Lebaran. Bahkan, jalan menuju ke sana bisa macet parah saking ramenya.
Sejak direnovasi awal tahun 2022, wajah Bagendit baru ini berubah total. Area jogging track kini mengelilingi hampir seluruh danau, trotoar dan rumputnya rapi, dan para pedagang sudah dipindahkan ke zona khusus. Jadi pengunjung bisa menikmati suasana danau tanpa merasa terganggu.
Di area utama ada sebuah aula berbentuk keong yang sering dipakai untuk acara. Lalu di sampingnya, ada saung-saung cantik yang dihiasi batu alam. Tempat yang asik banget buat duduk-duduk sambil menikmati angin dan pemandangan. Nggak ketinggalan, wahana rarakitan dan sepeda air masih tersedia, lengkap dengan area khususnya.
Ikon Jembatan Merah dan Taman yang Kini Lebih Nyaman
Salah satu spot ikonik Situ Bagendit adalah jembatan merah yang sudah ada sejak lama. Dulu, ini tempatnya anak muda "moek" alias pacaran diam-diam. Sekarang suasananya lebih nyaman dan aman buat keluarga. Ada juga area taman dan kios makanan, walaupun beberapa kios masih kosong.
Nah, ada area bermain baru juga, dengan rumput sintetis yang luas. Anak-anak pasti betah main di sini, walau harus bayar tiket tambahan untuk masuk. Selain itu, kamu bisa sewa mobil-mobilan mini bergaya Jeep, atau naik ke menara pandang (kalau penjaganya ada, biasanya dikenakan biaya juga).
Bagendit 3 Zona Tenang di Ujung Situ
Kalau kamu pengin suasana yang lebih tenang, bisa jalan kaki atau naik sepeda ke Bagendit zona 3. Area ini bisa juga dicapai dengan kendaraan lewat jalur terpisah. Di sini ada masjid dengan arsitektur unik, meskipun belum digunakan sepenuhnya. Sayangnya, eceng gondok cukup mendominasi dan mengganggu pemandangan yang dulu bersih.
Situ Bagendit juga jadi tempat budidaya ikan air tawar. Jadi selain jadi objek wisata, danau ini juga memberi penghidupan bagi masyarakat sekitar.
Legenda Situ Bagendit, Dari Keserakahan Jadi Kutukan
Selain keindahan alamnya, daya tarik utama Situ Bagendit Garut adalah cerita rakyatnya. Konon, tempat ini dulunya adalah kampung biasa. Di sana hidup seorang janda kaya bernama Nyi Endit. Tapi sayangnya, Nyi Endit terkenal kejam dan serakah. Ia sering meminjamkan uang dengan bunga tinggi, lalu menyiksa warga yang tak mampu membayar.
Sampai suatu ketika, datanglah seorang kakek tua yang minta air di tengah musim kekeringan. Nyi Endit malah mengusir dan menghina si kakek. Tanpa diduga, sang kakek menancapkan tongkat di depan rumah Nyi Endit. Saat tongkat itu dicabut, air menyembur deras dan menenggelamkan seluruh desa beserta kekayaan Nyi Endit. Dari situlah asal-usul Situ Bagendit bermula dari kisah tentang keserakahan yang dibalas dengan kutukan.
Lestarikan Wisata Lokal, Kenalkan Cerita Legenda
Menurutku, penting banget buat kita melestarikan tempat-tempat seperti Situ Bagendit, bukan cuma karena pemandangannya yang indah, tapi juga karena cerita dan nilai budayanya. Wisata Bagendit bukan sekadar tempat rekreasi, tapi juga ruang belajar sejarah dan moral.
Semakin dikenal Bagendit Garut, semakin besar peluang ekonomi untuk masyarakat lokal, dari pedagang kecil, pengelola wisata, sampai pengrajin oleh-oleh. Jadi, yuk, dukung terus wisata Garut dan kenalkan ke teman-teman yang belum pernah ke sana!
Posting Komentar