Nama Ranca Upas, pasti yang langsung terbayang adalah tempat camping Ciwidey Bandung dengan hamparan tenda, udara dingin yang menusuk tulang tapi bikin nagih, dan tentu saja, rusa-rusa lucu yang jadi ikon tempat ini. Tapi tunggu dulu, di balik kecantikan alamnya, Bandung Ranca Upas ternyata juga menyimpan cerita-cerita yang bikin bulu kuduk berdiri!
Sebelum kamu buru-buru booking untuk camping Ciwidey Ranca Upas, simak dulu kisah dan misteri yang mengiringi tempat wisata alam favorit ini. Siapa tahu camping-mu jadi makin berkesan, atau malah jadi cerita tak terlupakan!
Sejarah Singkat Ranca Upas dan Asal Usul Namanya
Nama Ranca Upas terdengar sederhana, tapi ternyata menyimpan makna dalam. Dalam bahasa Sunda, ranca berarti rawa, dan upas punya dua versi cerita. Ada yang bilang artinya racun, ada juga yang percaya itu nama seorang polisi hutan zaman Belanda.
Versi yang kedua ini yang paling sering diceritakan warga sekitar. Konon, ada seorang polisi hutan Belanda berbadan besar yang tenggelam di rawa-rawa sekitar kampung cai Ranca Upas Ciwidey saat masa penjajahan. Anehnya, jasadnya tidak pernah ditemukan. Tapi sejak saat itu, sering terdengar cerita penampakan sosok misterius berbaju kolonial, berdiri diam di antara kabut tipis yang menyelimuti hutan.
Katanya, kalau kamu melihat sosok itu tersenyum... mending cepet-cepet masuk tenda deh. Karena menurut kepercayaan lokal, itu bukan pertanda baik.
Rusa-Rusa di Ranca Upas yang Bisa "Melihat Lebih"
Siapa sih yang nggak gemas lihat rusa? Apalagi di Ranca Upas, rusa-rusa ini jinak dan sering menghampiri pengunjung yang membawa makanan. Tapi ternyata, mereka bukan cuma hewan biasa.
Menurut Kang Aep, salah satu pawang rusa senior di sini, rusa-rusa di Ranca Upas bisa merasakan kehadiran "sesuatu" yang tidak kasat mata.
"Saya pernah lihat rusa tiba-tiba berhenti makan, terus tatapannya kosong ke arah semak-semak," kata Kang Aep sambil menggeleng pelan. "Pas saya tengok, nggak ada apa-apa. Tapi bulu kuduk langsung berdiri semua."
Beberapa pengunjung juga pernah cerita soal kejadian aneh saat mereka memberi makan rusa di malam hari. Bukan rusa yang muncul, tapi... sesuatu lain. Bayangan tinggi besar di balik pepohonan. Nggak tahu itu apa, tapi satu hal yang pasti, malam di Ciwidey Ranca Upas bisa lebih sunyi dari yang kamu kira.
Legenda Hutan Larangan dan Sosok Eyang Ranca Upas
Selain rusa dan rawa-rawa, ada juga cerita tentang hutan larangan yang ada di sekitar kawasan tempat wisata di Bandung ini. Hutan ini bukan sembarang hutan. Warga sekitar percaya tempat itu dijaga oleh sosok gaib bernama Eyang Ranca Upas.
Eyang ini katanya bisa muncul dalam wujud hewan besar seperti rusa putih atau kerbau, atau bahkan sebagai kakek tua berpakaian serba putih. Menurut mitos, kalau kamu bertemu beliau, pastikan kamu menyapa dengan sopan. Karena Eyang ini suka memberikan pesan kepada mereka yang ia percaya.
Tapi hati-hati, jangan sembarangan masuk hutan ini tanpa izin. Beberapa orang pernah tersesat di dalamnya, dan saat ditemukan, mereka seperti dalam keadaan linglung. Ada yang bahkan tidak sadar sudah hilang selama berjam-jam.
Cerita Mistis dari Fotografer dan Pengunjung
Indra, salah satu fotografer alam yang sering bekerja di Bandung Ranca Upas, punya banyak cerita aneh. Ia pernah memotret rusa saat pagi hari, dan saat dicek, muncul sosok bayangan hitam besar di latar belakang. "Nggak tahu itu apa. Tapi saya hapus aja fotonya, takut bikin pengunjung parno," katanya.
Ada juga cerita seorang pengunjung yang nekat masuk ke hutan larangan sendirian. Ia hilang selama enam jam, tapi saat ditemukan... dia malah santai, seolah nggak ada yang terjadi. "Saya cuma jalan-jalan kok," katanya.
Ya, camping Ciwidey Bandung memang seru, tapi rasa ingin tahu yang berlebihan kadang berujung kisah tak terduga.
Di Balik Misteri, Ranca Upas Tetap Menawan
Meski banyak kisah mistis beredar, bukan berarti kamu harus takut datang ke sini. Justru, itulah yang bikin camping di Ranca Upas terasa lengkap. Alamnya indah, suasananya syahdu, dan kisah-kisahnya bikin pengalaman jadi tak biasa.
Aktivitas di Ranca Upas juga lengkap: dari tracking hutan, berendam air panas, memberi makan rusa, sampai berkuda. Bahkan banyak yang datang hanya untuk hunting foto Instagramable, kabut pagi, sinar matahari menembus pepohonan, dan latar rusa, siapa yang bisa tahan?
Merawat Alam, Menjaga Tradisi
Sejak dikelola oleh Perum Perhutani tahun 1982, kawasan ini berkembang dari hutan lindung menjadi pusat konservasi rusa. Dulunya hanya ada 8 ekor rusa, sekarang jumlahnya sudah lebih dari 60. Para penjaga di sini juga punya kebiasaan berdoa sebelum mulai aktivitas, agar harmoni antara manusia, hewan, dan penghuni lama tetap terjaga.
Pernah ada anak kecil yang terlalu dekat dengan rusa dan hampir diseruduk. Untung para penjaga sigap mengamankan. Jadi ingat, sekalipun lucu, rusa tetap hewan liar yang harus dihormati.
Tips Bijak Saat Camping di Ranca Upas
Kalau kamu mau camping Ciwidey Ranca Upas, pastikan kamu siap bukan hanya secara fisik, tapi juga mental. Bawa perlengkapan secukupnya, jangan lupa pakaian hangat, dan yang terpenting adalah jaga sikap.
Ingat pepatah Sunda "Dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung." Hormati alam, hormati tradisi, dan siapa tahu... malam-malam kamu di Ranca Upas jadi lebih dari liburan.
Siapa tahu, waktu kamu duduk di sekitar api unggun, ada sosok lain yang ikut menikmati hangatnya suasana. Tapi tenang, selama kamu sopan, mereka juga akan sopan. Jadi, kapan kamu mau berkemah di Ranca Upas?
Jika kamu suka petualangan, suka suasana sejuk dan alami, serta tidak takut dengan cerita-cerita misteri yang menyelimuti hutan, maka Ranca Upas adalah tempat yang sempurna. Entah kamu ingin camping Ciwidey Bandung, melihat rusa, atau hanya menikmati keheningan alam, tempat ini akan menyambutmu dengan cerita, kabut, dan mungkin... sesuatu yang lebih.
Posting Komentar