Pernah nggak sih kamu menginap di hotel klasik yang bikin bulu kuduk berdiri? Bukan karena pelayanannya jelek, tapi karena bangunannya penuh sejarah, lengkap dengan cerita romansa yang tragis di masa lalu. Nah, kalau kamu ke Cirebon, ada satu hotel yang harus kamu tahu, yaitu Hotel Asia Cirebon. Hotel ini bukan cuma buat tempat tidur semalam aja, tapi juga saksi bisu dari kisah cinta dan duka di zaman kolonial.
Jejak Arsitektur Belanda yang Masih Terjaga
Begitu kamu melangkah ke dalam Hotel Asia Cirebon, kamu bakal langsung merasa seperti sedang melintasi lorong waktu. Gaya arsitektur khas Art Deco dari era 1920-an masih kental terasa di setiap sudut bangunan. Dindingnya masih menggunakan batu bata asli zaman kolonial, dan lantainya... percaya nggak percaya, masih ori dari zaman Belanda!
Meskipun ubin-ubin di hotel ini bukan tipe yang super mahal, tapi kesan estetikanya tetap kuat. Terasa banget nuansa elegan masa lalu yang sederhana tapi berkarakter. Beberapa jendela dan perabotan di kamar juga masih asli. Tempat tidurnya klasik, jendela-jendelanya tinggi khas rumah-rumah Belanda, dan suasananya? Hening dan... ya, cukup bikin merinding kalau malam tiba.
Hotel Asia Cirebon Dulunya Rumah, Asrama, atau Hotel?
Bangunan ini memanjang ke belakang dan dipenuhi banyak kamar, yang membuat orang berspekulasi: jangan-jangan sejak awal memang sudah difungsikan sebagai hotel atau semacam asrama pegawai? Apalagi lokasinya dekat banget sama Pelabuhan Cirebon, logis banget kalau dulunya dipakai sebagai rumah dinas atau tempat menginap para pekerja pelabuhan zaman kolonial.
Menurut cerita yang beredar, sejak awal hotel ini dimiliki oleh seorang keturunan Tionghoa. Sampai sekarang pun, pemiliknya adalah keluarga Tionghoa yang mewarisi bangunan ini secara turun-temurun. Ini makin menunjukkan bahwa sejak dulu, orang Tionghoa memang jeli dalam melihat peluang bisnis, termasuk dalam urusan properti.
Malam Hari, Hotel Ini Baru Terasa "Hidup"
Satu hal yang unik dari hotel peninggalan Belanda ini adalah suasananya yang justru terasa lebih aktif saat malam hari. Bukan karena tamunya banyak lalu lalang, tapi karena suasananya yang bikin imajinasi kamu jalan sendiri. Lampunya redup, suasananya sepi, dan kadang terdengar suara-suara... misterius.
Eh tapi tenang, kamu tetap akan dapat satu tempat tidur klasik, bantal, sprei, satu handuk, meja, kursi, dan tentu saja... pengalaman yang nggak terlupakan. Cuma jangan berharap dapat sarapan, air mineral, sabun, atau sikat gigi ya. Hotel ini belum bisa dipesan lewat aplikasi online dan fasilitasnya minimalis banget. Jadi, siapin sendiri perlengkapan mandi mu kalau mau nginap di sini.
Harga Terjangkau Tapi Penuh Cerita
Menginap di hotel bersejarah ini nggak perlu bikin dompet bolong. Cukup Rp. 85.000 per malam! Murah banget kan? Tapi nilai sejarah dan nuansa klasiknya jauh lebih berharga dari tarifnya. Bahkan, Hotel Asia Cirebon ini pernah dijadikan lokasi syuting film horor Indonesia, Keramat 2. Udah kebayang kan seberapa horornya suasana malam di sini?
Kisah Romansa Tragis Anna De Vries
Nah, ini bagian yang bikin hotel ini terasa hidup dengan aura masa lalu yaitu kisah romansa tragis Anna De Vries, anak seorang pegawai Belanda bernama Tuan Hendrik de Vries yang tinggal di hotel ini sekitar tahun 1925.
Anna jatuh cinta kepada Hans De Jong, seorang pegawai pelabuhan yang bekerja di bawah ayahnya. Karena status sosial yang berbeda, hubungan mereka ditentang keras oleh sang ayah. Tapi cinta memang nggak bisa diatur. Diam-diam, Anna dan Hans menjalin cinta, dan akhirnya... Anna hamil.
Saat Tuan Hendrik mengetahui kabar itu, Hans dipecat dan dipenjara, sementara Anna dikurung di kamarnya dan dicaci maki. Depresi, kehilangan harapan, dan merasa terjebak dalam dunia yang tidak menerima cintanya, Anna mengakhiri hidup dengan cara tragis yaitu meminum anggur yang sudah dicampur racun. Ia pergi selamanya bersama janin yang ada dalam kandungannya.
Arwah Anna Masih Menghuni?
Beberapa tamu yang pernah menginap di Hotel Asia Cirebon mengaku mendengar ketukan di malam hari, atau melihat sosok perempuan bergaun putih yang hanya meminta satu hal yaitu doa. Diyakini, arwah Anna masih bergentayangan di hotel peninggalan Belanda ini, mencari ketenangan yang tak pernah ia dapatkan semasa hidup.
Tips Buat yang Mau Menginap
Kalau kamu penasaran dan ingin mencoba pengalaman menginap di hotel klasik ini, ada beberapa tips penting:
- Bawa sendiri alat mandi, sabun, dan air minum
- Siapkan losion anti nyamuk karena malam di sini cukup banyak nyamuk
- Jangan neko-neko, cukup nikmati suasana dan hormati tempat yang penuh sejarah ini
Hotel Asia Cirebon bukan tempat untuk tidur semalam. Ini adalah hotel peninggalan Belanda yang menyimpan banyak cerita, mulai dari arsitektur kolonial, sejarah pelabuhan, hingga kisah cinta penuh tragedi dari Anna De Vries. Kalau kamu pencinta sejarah, penggemar kisah misteri, atau sekedar ingin suasana menginap yang beda dari biasanya, tempat ini layak banget buat dikunjungi.
Tapi satu hal yang pasti, setelah menginap di sini, kamu akan pulang membawa lebih dari sekedar cerita... mungkin juga kenangan yang tak akan terlupakan.
Posting Komentar