Pernah nggak sih, kalian menginap di hotel dan merasa ada suasana aneh yang bikin bulu kuduk berdiri? Nah, di cerita misteri kali ini adalah kisah nyata dari Riri, seorang mantan resepsionis hotel di kawasan Tangerang Selatan. Cerita ini bukan urban legend, tapi ini pengalaman langsung yang ia alami selama bekerja di sana.
Menurut Riri (nama hotelnya sengaja nggak disebut, ya), awalnya hotel tempat dia kerja itu aman-aman saja. Hotel bintang tiga yang cukup nyaman, sering dipakai untuk meeting perusahaan, acara keluarga, sampai menginap para tamu yang lagi transit. Dari tahun 2014 sampai 2016, nggak pernah ada kejadian aneh. Tapi... semua berubah di November 2016.
Tamu Hotel Misterius yang Check-in Tengah Malam
Waktu itu, sekitar jam 11 malam, datanglah seorang pria paruh baya. Dia check-in sendirian. Dari ceritanya, pria ini pesan kamar lewat aplikasi online, tanpa sarapan, dan katanya cuma menginap semalam. Riri sempat merasa ada yang ganjil—bapaknya tampak gelisah, terburu-buru, dan menolak bayar deposit.
Karena dia booking via aplikasi, data tamunya lengkap, jadi Riri mengizinkan. Bapak itu pun naik ke kamar 603. Beberapa menit kemudian, driver taksi online datang ke lobi hanya untuk minta cap parkir gratis, mengonfirmasi bahwa si bapak memang datang tanpa kendaraan sendiri. Malam itu semua berjalan normal.
Tapi besok paginya...
Panggilan yang Tak Pernah Dijawab
Dalam prosedur hotel, staf shift tengah hari wajib melakukan courtesy call—telepon ke kamar tamu untuk mengonfirmasi apakah mereka mau check-out atau perpanjang menginap. Saat jam 11 siang, Riri menelepon kamar 603. Tidak ada jawaban.
Jam 11.30 dia telepon lagi, tetap hening. Data sistem menunjukkan tamu belum check-out. Akhirnya Riri coba telepon nomor tamu yang terdaftar di aplikasi. Yang angkat... suara perempuan.
“Ini siapa? Suami saya nginep di hotel mana?!?” katanya dengan nada curiga.
Riri panik, buru-buru menutup telepon, berpikir mungkin bapak itu menginap diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya. Karena tetap nggak ada respons dari kamar, Riri minta bellboy—sebut saja namanya Dika—untuk mengecek langsung.
Suara dari Dalam Kamar
Dika mengetuk kamar 603.
Tok, tok, tok...
Dari dalam, terdengar suara berat, “Ya, masuk...”
Tapi pintunya terkunci dari dalam.
Dika mengetuk lagi, menawarkan bantuan untuk angkat koper. Suara dari dalam kembali terdengar “Oh iya, tolong...”
Merasa sudah diizinkan, Dika akhirnya membuka pintu dengan kunci master.
Begitu pintu terbuka, kamar itu tampak… terlalu rapi. Seperti belum pernah ditempati. Sprei dan bantalnya masih mulus. Tapi ada yang aneh—satu bantal hilang.
Dengan hati-hati, Dika memeriksa kamar mandi. Saat ia dorong pintunya, terasa berat. Setelah didorong lebih kuat... bruk! sesuatu jatuh.
Itu... tubuh pria yang semalam check-in.
Dia sudah kaku. Badannya dingin. Matanya membelalak.
Dan yang bikin merinding—berarti suara yang menjawab ketukan Dika bukan dari orang hidup.
Kematian Aneh dan Kamar yang Ditutup
Polisi datang, olah TKP, dan menyimpulkan kematian itu akibat serangan jantung. Tapi, menurut beberapa staf, ada kejanggalan. Kenapa mayatnya seperti sudah berdiri bersandar di balik pintu? Dan kenapa bantal ada di kamar mandi?
Setelah kejadian itu, kamar 603 ditutup sementara. Lantai 6 pun dikosongkan beberapa hari. Tapi karena hotel sudah full booking untuk acara perusahaan, lantai 6 akhirnya dibuka lagi... kecuali kamar 603.
Atau setidaknya... seharusnya begitu.
Tamu Korea yang Nginap di Kamar 603
Karena permintaan khusus dari tamu VIP perusahaan, pihak hotel akhirnya terpaksa membuka kamar 603 lagi untuk seorang tamu asing, sebut saja Mr. Kim, yang datang dari Korea Selatan.
Awalnya biasa saja. Mr. Kim hanya taruh koper, bersih-bersih, lalu pergi berkegiatan. Tapi malamnya, ia pulang lebih cepat dan... mengeluh kartunya error. “Door lock... door lock...” katanya pada Riri di resepsionis.
Kartu aksesnya diganti. Ia naik lagi.
Beberapa menit kemudian, ia turun lagi—tetap nggak bisa buka pintu.
Riri akhirnya menghubungi tim engineering. Anto, petugas engineering, ke lantai 6 untuk membantu. Dan ternyata… rantai pengaman pintu terkunci dari dalam.
Padahal nggak ada siapa-siapa di dalam.
Bantal di Kamar Mandi Lagi
Setelah rantai berhasil dibuka, Mr. Kim masuk. Tapi tak lama, ia telepon lagi.
“Bathroom door lock,” katanya.
Anto dan Dika kembali naik. Dan saat pintu kamar mandi dibuka, mereka tertegun.
Ada bantal di lantai kamar mandi.
Mr. Kim bingung, mengira ada orang masuk kamarnya. Barang-barang berharganya dicek—tidak ada yang hilang. Tapi dia tetap merasa nggak nyaman, minta bantal dan sprei diganti.
Saat Dika ganti sprei, tiba-tiba... Mr. Kim masuk dari pintu utama.
Padahal sebelumnya... Dika yakin Mr. Kim ada di dalam kamar mandi.
CCTV yang Mengungkap Kebenaran
Mereka pun cek CCTV. Hasilnya bikin semua staf merinding.
Saat pertama kali Mr. Kim “mengeluh pintu terkunci”, rekaman CCTV menunjukkan... tidak ada siapa-siapa. Hanya Riri yang terlihat bicara sendirian di resepsionis.
Baru jam 10 malam, Mr. Kim yang asli datang ke hotel.
Lalu... siapa yang sebelumnya berkomunikasi dengan Riri dan tim hotel?
Malam itu, Mr. Kim akhirnya minta pindah kamar. Bahkan, keesokan harinya ia dipindahkan ke hotel lain karena merasa “ada yang tidak beres” di kamar 603.
Telepon dari Kamar Kosong
Setelah kejadian itu, kamar 603 resmi ditutup. Tapi beberapa malam kemudian, Riri yang lagi shift malam mendapat telepon...
“Tuut...”
Tak ada suara.
Ketika dicek sistem, panggilan itu berasal dari... kamar 603.
Padahal kamar itu kosong.
Itulah momen yang membuat Riri memutuskan resign. Beberapa bulan kemudian, hotel itu rebranding, ganti nama, dan sampai sekarang—menurut cerita yang beredar—kamar 603 tidak pernah dibuka lagi.
Misteri Hotel Tangerang yang Tak Pernah Terjawab
Banyak yang berspekulasi. Ada yang bilang tamu itu mati karena stres dan masalah rumah tangga. Ada yang curiga istrinya tahu dan sengaja membiarkan. Tapi sebagian besar staf hotel percaya... ada “sesuatu” yang tetap tinggal di kamar itu.
Sejak kejadian itu, tamu di lantai 6 sering lapor hal-hal aneh: suara ketukan dari kamar kosong, langkah kaki di lorong, bahkan suara orang mandi padahal kamar tersebut ditutup.
Menurut Riri, sebelum kejadian 2016, hotel itu sama sekali nggak ada reputasi mistis. Semua baik-baik saja. Tapi setelah kematian misterius itu, suasananya berubah.
Jadi, percaya nggak percaya, beberapa tempat memang punya cerita yang nggak bisa dijelaskan logika.
Kalau kalian sering menginap di hotel, pernah nggak mengalami hal-hal seperti ini?
Posting Komentar