Buat kamu merasa salah tempat saat menginap di sebuah hotel, pas banget nih! Ada sebuah cerita misteri dari pasangan muda, Indira dan Fahri, yang tanpa sengaja mengalami kejadian mistis saat menghadiri pesta pernikahan saudara. Awalnya mereka cuma niat baik, mau jaga tata krama, datang ke acara keluarga, tapi ternyata malah dapat “bonus” pengalaman yang bikin merinding sampai tulang.
Undangan Pernikahan yang Nggak Bisa Ditolak
Indira, atau akrab disapa Indi, baru menikah dengan Fahri di Januari 2022. Masih anget-angetnya lah ya, ke mana-mana gandengan tangan, penuh kemesraan. Sampai akhirnya, pada September lalu, Fahri mendapat undangan pernikahan dari sepupunya, Anwar, yang tinggal di daerah X.
Awalnya mereka santai saja. Ya, namanya juga undangan keluarga, masa nggak datang? Apalagi om dan tante dari pihak Fahri sudah jauh-jauh datang ke Bandung saat pernikahan mereka dulu. Jadi, mau nggak mau, kali ini mereka harus gantian berkunjung ke kota asal keluarga besar Fahri.
Sayangnya, acara pernikahan Anwar ini diadakan pada hari Selasa. Hari kerja, gengs! Mau nggak mau Fahri harus bela-belain cuti. Demi menjaga hubungan baik, mereka pun berangkat Senin pagi, naik kereta hampir 8 jam, dan tiba di kota X sore harinya.
Perjalanan ke Hotel, Jalan Masuknya Udah Bikin Merinding
Begitu tiba di stasiun, mereka dijemput Rusli, adik Fahri, bersama orang tua Fahri. Nah, yang bikin aneh, bukannya pulang ke rumah keluarga, mereka langsung diarahkan ke hotel tempat keluarga Anwar menginap.
Awalnya jalanan masih normal, aspal mulus. Tapi lama-lama masuk ke jalan tanah yang belum diaspal. Kanan kiri mulai dipenuhi pepohonan, suasananya sepi, kayak jalan ke dalam hutan. Sampai ibunya Fahri ngomel, “Rusli, ini kita nggak nyasar kan? Kok masuk-masuk begini?”
Tiba-tiba, muncul gerbang besar bertuliskan nama hotel. Dari luar kelihatan mewah, parkirannya luas. Tapi… kok sepi? Hanya ada beberapa mobil yang parkir, termasuk mobil om Ahad, ayah Anwar.
Hotelnya Besar, Tapi Kok Sepi?
Begitu masuk area hotel, suasananya makin aneh. Di depan ada bangunan besar seperti aula atau pendopo, tapi kosong melompong. Lampu redup, nggak ada resepsionis yang jaga. Meja resepsionis ada di pojokan, tapi pun nggak ada orang.
Mereka sampai harus nelepon om Ahad, baru deh om Ahad datang bawa petugas hotel yang ternyata lagi antar tamu lain ke kamar.
Saat diantar ke kamar, ternyata hotel ini modelnya cottage, bukan kamar yang berderet di satu gedung. Satu rumah untuk satu tamu. Lokasinya luas, dikelilingi hutan, ada sungai di samping. Kalau dipikir-pikir, sebenarnya suasananya alami dan asri. Tapi… terlalu sepi.
Cottage yang Sudah Nggak Terawat
Begitu masuk ke kamar, Indira langsung ngerasa aneh. Kamar kayu dengan bau lembab, seprai putih tapi sudah menguning, lantai kamar mandi agak kotor, dan ada rambut nyangkut di saluran air.
Fahri yang terkenal perfeksionis soal kebersihan langsung manyun. Bahkan sempat ngajak pindah hotel. Tapi Indira menolak karena nggak enak, kan udah dibayarin sama keluarga. Akhirnya dia semprot disinfektan, minta petugas hotel datang buat bersihin lagi.
Kejadian Seram Pertama, Kekunci di Kamar Mandi
Saat Indira masuk kamar mandi, tiba-tiba pintunya macet. Kekunci dari dalam! Dia gedor-gedor, tapi Fahri lagi keluar ketemu saudara, jadi nggak ada yang dengar.
Indira sempat santai, tapi kemudian... dia denger suara langkah kaki di luar kamar. Dia gedor pintu sambil teriak minta tolong, tapi nggak ada jawaban. Lalu tiba-tiba... BRUK! ada yang gebrak pintu dari luar.
Merinding dong! Dia kira Fahri, tapi tetap nggak ada jawaban. Pasrah, Indira nunggu sampai akhirnya petugas hotel datang buka pintu. Tapi pas keluar, wajahnya pucat. Kayak habis ketemu sesuatu.
Sosok Misterius di Balkon
Sore menjelang magrib, Indira ikut Fahri ke villa tempat Anwar dan calon istrinya, Bella, menginap. Villanya lebih besar, ada kolam renang pribadi. Saat ngobrol di halaman, Indira sempat nengok ke balkon lantai dua dan melihat sosok ibu-ibu berdiri di sana. Dia pikir itu tante Sonya, ibunya Anwar.
Tapi... nggak lama tante Sonya datang dari luar. Jadi siapa ibu-ibu yang tadi berdiri di balkon?
Rusli Ketemu Sosok Anak Kecil
Belum habis rasa merinding, tiba-tiba Rusli lari ke cottage Fahri dengan muka pucat. Dia bilang nggak mau tidur sendirian di villa karena melihat anak kecil jongkok di pojokan lemari, telanjang, matanya melotot tajam ke arah dia.
Akhirnya Rusli ikut tidur di cottage Fahri dan Indira. Mereka bertiga memutuskan untuk tetap bareng karena suasananya sudah nggak beres.
Malam Itu Suara Misterius dan Rambut yang Muncul Lagi
Malam makin larut. Indira dan Fahri masih ngobrol sebelum tidur. Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu. Fahri buka, ternyata Rusli lagi. Tapi setelah itu, suara aneh mulai terdengar.
Indira masuk kamar mandi, dan... rambut hitam panjang muncul lagi di saluran air! Padahal tadi sudah dibuang. Bukan warna rambutnya dia, karena rambut Indira coklat terang.
Saat dia merinding, mendadak ada bayangan lewat di cermin wastafel. Sekilas aja, tapi cukup bikin dia langsung teriak dan minta Fahri dobrak pintu.
Bella Melihat Sosok Kuntilanak Merah
Belum selesai ketakutan, tiba-tiba HP Fahri bunyi. Ibunya nelpon, panik, bilang Bella—calon pengantin—kesurupan!
Mereka lari ke villa. Di sana Bella nangis histeris. Setelah ditenangkan, Bella cerita kalau dia lihat sosok kuntilanak berbaju merah berdiri di lorong villa. Awalnya jauh, tapi lama-lama mendekat, makin dekat... sampai Bella nggak bisa gerak.
Karena suasana makin nggak kondusif, semua keluarga pindah ke cottage depan. Villa itu dikosongin.
Untungnya, Acara Pernikahan Lancar
Besoknya, resepsi pernikahan tetap dilaksanakan. Tapi Bella semalaman nggak tidur, masih trauma sama apa yang dia lihat. Setelah acara selesai, hampir semua keluarga memutuskan langsung pulang dan nggak mau menginap lagi di hotel itu.
Indira akhirnya sadar, hotel ini ternyata sama persis dengan cerita horor yang dulu pernah dia dengar dari “Teman Cerita” di YouTube. Tapi waktu itu dia nggak nyangka kalau bakal ngalamin sendiri.
Kenapa Banyak Hotel Angker?
Banyak orang percaya kalau hotel yang lokasinya jauh dari pusat kota, dekat hutan atau sungai, lebih rawan ada “penunggu”. Apalagi kalau sudah lama nggak dirawat, suasananya makin terasa suram.
Kadang, kejadian seperti ini bukan hanya sugesti. Tapi memang ada energi yang sulit dijelaskan logika.
Tips Menginap di Hotel Sunyi
- Selalu cek review hotel sebelum menginap. Kalau banyak yang bilang suasananya creepy, ya pikir dua kali.
- Bawa perlengkapan pribadi. Seperti semprotan disinfektan, bahkan speaker buat muter doa.
- Kalau sudah merasa nggak enak, ikuti firasat. Jangan nekat tinggal kalau hati sudah bilang “nggak aman”.
Jadi, kalau kamu diajak menginap di hotel yang sepi dan jauh dari mana-mana... siap-siap aja. Siapa tahu, ada cerita lain yang menunggu.
Posting Komentar