MKcFF1HGV2DPvVbWNgdht7btX7dQr3BVPEQS9h6n

Garuda Wisnu Kencana Landmark Megah Bali, Ada Mitos Koin Harapan!

Kalau ngomongin liburan ke Bali, pasti yang kebayang langsung pantai berpasir putih, ombak buat surfing, dan suasana alam yang bikin hati adem. Tapi Bali bukan cuma soal pantai dan sunset. Di bagian selatan pulau ini, berdiri sebuah patung raksasa yang bikin siapa pun terpukau yaitu Patung Garuda Wisnu Kencana, atau yang lebih dikenal dengan GWK.

Iya, betul. Patung ikonik ini bukan cuma tinggi menjulang, tapi juga menyimpan filosofi dan sejarah panjang yang menarik buat disimak. Buat kamu yang belum sempat mampir ke sana, yuk, ikut aku jalan-jalan virtual dulu ke GWK Bali!

Kenalan Dulu Yuk Sama GWK

GWK, singkatan dari Garuda Wisnu Kencana, adalah taman budaya yang berlokasi di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Jaraknya sekitar 40 km dari Denpasar dan cuma butuh waktu sekitar 20-30 menit aja dari kawasan Kuta.

Landmark ini diresmikan tahun 2018 oleh Presiden Joko Widodo, tapi ide dan pembangunannya sendiri sudah dimulai sejak 1989. Bayangin, butuh hampir 30 tahun buat akhirnya berdiri megah seperti sekarang.

Patung Garuda Wisnu Kencana Tertinggi di Indonesia!

Patung Garuda Wisnu Kencana bukan patung biasa, teman-teman. Dengan tinggi 121 meter, GWK jadi patung tertinggi di Indonesia dan masuk tiga besar patung tertinggi di dunia. Bahkan, tingginya melebihi Patung Liberty di Amerika Serikat, lho!

Patung ini menggambarkan Dewa Wisnu yang menunggangi burung legendaris Garuda, simbol pelindung dan penjaga alam semesta dalam mitologi Hindu. Bahannya terbuat dari campuran tembaga, baja, dan kuningan, dengan berat mencapai 4.000 ton! Proses perakitannya pun dibantu lebih dari 1.000 pekerja dari Bandung dan Bali.

Tiket Masuk dan Fasilitas

Begitu tiba di kawasan Taman Budaya GWK, kamu akan disambut area parkir yang cukup luas. Biaya parkir motor Rp5.000, mobil Rp10.000. Dari sini, kamu bisa naik shuttle gratis menuju area utama taman budaya.

Tiket masuk reguler dibanderol sekitar Rp125.000. Dengan tiket ini, kamu sudah bisa menikmati berbagai atraksi seru seperti pertunjukan tari kecak, masuk ke museum, hingga dapat voucher minuman yang bisa kamu tukarkan di Jendela Bali Restaurant.

Kalau kamu mau naik sampai ke dalam patung GWK dan melihat pemandangan Bali dari lantai 23, kamu perlu tiket premium yang harganya sekitar Rp250.000. Worth it banget buat pengalaman sekali seumur hidup!

Tarian Tradisional Bali Setiap Jam

Salah satu hal yang bikin GWK makin spesial adalah adanya pertunjukan tari tradisional Bali di area amphiteater yang berlangsung setiap jam mulai pukul 10 pagi sampai 5 sore WITA. Dan ini gratis buat semua pengunjung!

Tari-tarian ini punya tema yang berbeda-beda, jadi kalau kamu tipe yang suka eksplor budaya, nonton beberapa kali pun nggak akan bosen. Dari tarian barong sampai kecak, semua dibawakan dengan penuh energi dan kostum warna-warni yang khas Bali banget.

Jelajahi Setiap Sudut GWK

Kawasan GWK ini luasnya mencapai 60 hektar. Gede banget, jadi siap-siap kaki pegal, ya! Kalau bisa, datang pagi atau sore biar nggak terlalu kepanasan.

Salah satu spot favorit buat foto adalah Lotus Pond, tempat yang pernah dijadikan lokasi jamuan makan malam para pemimpin dunia saat KTT G20. Tempat ini bisa menampung hingga 7.500 orang dan sering dipakai buat konser atau event besar.

Plaza Kura-Kura Tempat Lempar Koin dan Gantung Harapan di GWK

Sampai di Plaza Kura-Kura, suasana mendadak jadi lebih tenang. Meski masih dalam kompleks Garuda Wisnu Kencana yang luas dan penuh energi, di sini rasanya seperti sedang diajak pelan-pelan buat merenung.

Di tengah plaza berdiri patung kura-kura yang cukup mencuri perhatian. Tapi bukan cuma buat difoto, tempat ini punya vibes mistis yang unik. Konon katanya, kalau kita melempar koin sambil mengucapkan harapan, keinginan itu bisa terkabul. Ya, mirip-mirip kayak di Trevi Fountain di Roma tapi versi lokal.

Pegang koin, pejamkan mata sebentar, lalu lempar. Plung! Koin mendarat, harapan sudah dikirimkan. Entah bakal dikabulkan atau enggak, tapi sensasi kecil itu cukup bikin hati hangat. Rasanya kayak “mengikat janji” sama semesta. Siapa tahu semesta lagi baik hari itu, kan?

Dan hei, walaupun enggak ada jaminan harapan langsung terkabul, tapi yang jelas... kamu baru saja jadi bagian dari cerita indah di balik megahnya Garuda Wisnu Kencana.

Masuk ke Dalam Patung GWK

Nah, ini bagian yang paling ditunggu-tunggu: naik ke dalam patung GWK! Di bagian depan, kamu akan melewati Tirta Merta, sebuah area dengan air mancur dan patung kecil yang menceritakan awal kisah Garuda dan Dewa Wisnu.

Setelah itu, kamu bisa menjelajah ke Plaza Wisnu, dan Plaza Garuda. Di dalam patung, kamu akan menemukan galeri sejarah pembangunan GWK, menyentuh langsung material patung, serta melihat perbandingan ukuran GWK dengan patung raksasa lainnya di dunia.

Puncaknya, di lantai 23, kamu bisa menikmati pemandangan luar biasa dari atas melihat Bali Selatan membentang luas dari ketinggian. Angin sepoi-sepoi, panorama hijau, dan laut biru jadi penutup yang sempurna untuk perjalanan ini.

Makan dan Istirahat? Tenang Aja

Selesai menjelajah, kamu bisa mampir ke restoran Jendela Bali atau ke berbagai kedai makanan di sekitar kawasan GWK. Suasana makan dengan view pegunungan dan patung GWK di kejauhan? Mewah alami, tanpa harus booking hotel bintang lima.

Kalau kamu masih kuat jalan, jangan buru-buru pulang dulu. Pertunjukan tari kecak malam dimulai pukul 18.00 WITA di area Lotus Pond. Suasana sore menjelang malam ditambah tabuhan gamelan dan nyala api, dijamin bikin merinding kagum.

Kenapa Wajib ke Patung GWK Saat di Bali?

Selain sebagai ikon wisata dan budaya, patung Garuda Wisnu Kencana ini juga jadi simbol kebanggaan nasional. Sebagai warga Indonesia, rasanya wajib banget datang dan melihat langsung hasil karya anak bangsa yang luar biasa ini.

Apalagi buat kamu yang suka foto-foto estetik, konten medsos dijamin makin kece. Tapi lebih dari sekadar spot Instagramable, GWK menyuguhkan pengalaman mendalam tentang budaya Bali, filsafat Hindu, dan semangat berkarya yang tak kenal lelah.

Kalau kamu merencanakan liburan ke Bali, jangan cuma mampir ke pantai. Sisihkan waktu setengah hari buat eksplorasi GWK Cultural Park, nikmati seni, budaya, sejarah, dan tentu saja, kemegahan patung Garuda Wisnu Kencana yang luar biasa.

Bali memang "tanah para dewa", dan GWK adalah salah satu buktinya.

Posting Komentar